Thanks for being strong and being an independent girl

Hallo gais i hope you are in the good condition baik mental or jasmani

Sekarang aku mau cerita tentang aku yang melawan virus covid-19. 

Aku bekerja di Bandung dan biasanya setiap minggu aku pulang. Entah kenapa minggu terakhir di bulan mei itu aku malas untuk pulang. Biasanya pulang bekerja di jumat sore aku langsung ke rumah orang tuaku, kali ini aku pulang di hari sabtu pagi, tidak ada yang aneh di Badanku aku merasa sehat-sehat saja. Namun di hari minggu aku merasa tidak enak badan, aku merasa badan ini demam, tapi masih berpikiran positif aku masih sempat untuk membeli baso :') siang harinya pun aku pergi ke suatu tempat bersama adikku. Lalu setelah pulang aku pun bergegas kembali ke Bandung di minggu sore.  Esoknya pada hari senin aku semakin merasa badan ini demam, tapi masih tidak khawatir pasti ini demam  biasa, lalu akupun memakan obat yang dibekali ibuku karena aku anak rantau tapi kali ini keluargaku tidak ada yang tau kalo aku sakit, tidak ingin membuat mereka khawatir, lanjutt.. panasku tidak mereda tapi disitu masih berpositif thinking, sampai hari rabu aku masih demam tidak kunjung turun, oh iya aku juga batuk dan merasa sakit sekujur badan :') aku izin untuk tidak masuk kantor di hari rabu, kemudian hari kamis aku masuk  karena merasa tidak enak jika tidak masuk kantor :')  pada sore hari ketika aku makan aku sadar bahwa makanan yang aku makan tidak enak seperti biasanya,  aku hanya bisa merasakan manis, asin, pahit. Pokonya indra penciumanku menghilang, dari situ aku sedikit panik. Kemudian hari jumat nya aku diswab, dan mendapatkan hasil di hari sabtu bahwa aku positif, keadaanku saat itu masih demam, lemas, pusing, batuk, mual. Aku langsung meminta kepala tempat ku bekerja untuk isolasi di tempat isolasi.  
You know what aku sendirian di tempat kosanku, makan aku harus cari sendiri, obat aku beli sendiri, semua aku urus sendiri, sedikit menyedihkan. Ketika aku tau aku positif aku langsung berfikir caranya aku untuk sampai ke tempat isolasi dengan keadaan demam, pusing, lemas, mual. Untuk kalian ketahui tempat isolasi sekitar sejam dari sini. Aku berfikir untuk menggunakan transportasi online tapi kuurungkan karena jika aku menularkan bagaimana jika dia orang yang rentan. Lalu kuputuskan naik motor sendiri :') tempat isolasi yang tidak pernah kukunjungi hanya bermodal google map, di perjalanan aku sering berhenti karena harus membuka map :")  di lampu merah seperti tidak mau bernafas karena takut menularkan meskipun sudah memakai masker. 
Tapi alhamdulillah aku bisa  sampai dengan selamat, disana aku langsung dicek dan diberi obat. Tapi tetap demam ku masih sama, kuhitung demamku karena covid sekitar 10 hari lebih :') ini tipes apa covid 😭 ditambah aku kepikiran orang rumah yang takut tertular olehku, tapi alhamdulillah mereka  semua baik baik saja. Akupun diisolasi selama  16 hari di tempat isolasi. 😭😭 ditambah 7 hari isolasi di rumah. Tetapi tidak selesai sampai disitu setelah semuanya membaik aku sedikit merasa engap, nafasku pendek, langsung aku rontgen paru paru ku tapi alhamdulillah normal. Dan setelah kembali masuk kerja aku baru bilang ke orang tua bahwa aku covid 😭 

Aku merasa aku terlalu mandiri, i m too afraid if i make them hard cause of me. I feel like i can do everything but of course i need people sometimes :') but i wanna say thanks to my self thanks for being strong, being independent, thanks for Being able To hold out, thanks for not whining. I hope forever you always be strong Putri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer