Menaikan Derajat Diri

Hai temen-temen sekarang aku menulis dengan keadaan yang tidak semangat. Menjadi Dewasa Sulit, tapi bukan berarti kita harus terus mengeluh ya. Apalagi keadaan orang-orang di Indonesia sedang susah karena Pandemi Covid-19 yang sangat menyiksa, ada hal yang patut disyukuri dalam diri ini karena masih bisa mendapatkan Penghasilan, tidak seperti banyak orang yang terkena PHK.

Dulu aku seorang yang ambisius, dari SD - SMA, i don't know why, maybe karena perkataan orang tua jika kita tidak pintar maka akan susah di masa tua itu sangat melekat di otak aku, dari SD aku selalu berusaha menjadi yang terbaik, SMP gak pernah keluar dari 10 besar, dulu buku pun sering aku baca, SMA semakin aku ambis, karena aku ingin masuk perguruan tinggi Negeri agar bisa meringankan beban orang tua.

Ketika kita punya ilmu orang-orang datang ke kita karena mereka butuh, tapi itu perasaan yang sangat menyenangkan, when we can help people bukankah itu salah satu sumber kebahagiaan? Yes of course, being useful so amazing. Aku merasa orang-orang sangat menghormati kita ketika kita pintar, semua orang berpandangan baik terhadap kita.

Masa kuliahan pun datang, di dalam perkuliahan sempat kita punya libur lama kalo gasalah 3 bulan, dan itu waktu yang menyebabkan kemalasan ku timbul, yes hanya melakukan pekerjaan rumah membantu ibu, and then rebahan, nah semuanya berawal dari situ, 90 hari di rumah dan hanya berdiam diri, akhirnya menimbulkan kebiasaan buruk yaitu malas belajar. Mulai dari masa perkuliahan aku ngerasa aku mulai jarang baca buku, aku hanya membaca saat akan UTS dan UAS. Itu juga hanya ringkasan. Jujur saja masa kuliah aku tidak terlalu memperdalam jurusanku. Aku hanya tau dasarnya saja. 

Jujur aku sirik dengan orang-orang yang mempunyai prinsip, cita-cita dan ambisi. Bagaimana mereka menemukan hal tersebut :') aku ngerasa aku adalah orang yang ga punya cita cita. Semua hal seperti pelajaran waktu SD-SMA aku baca dan pahami. Kata orang lebih baik kita mendalami satu hal tapi kita lakukan dengan maksimal, Nah aku ngerasa semua nya aku pegang tapi tidak kulakukan maksimal karena tidak ada sesuatu yang terlalu kusuka atau terlalu kubenci. 

Mulai dari perkuliahan, insecure selalu melanda tapi kemalasanku pun tidak juga reda, tidak seperti dulu aku selalu dibutuhkan orang untuk tempat bertanya, skrng aku yang selalu datang ke mereka untuk bertanya. Kulihat mata mereka merendahkan karena kita tidak pintar. Dan ternyata rasa useless pun muncul di kala kuliahan dan pada saat di tempat kerja.

Useless keadaan yang paling menyedihkan, mengecewakan tapi kenapa diri ini belum bisa bangkit dan meninggalkan si kemalasan. 
Aku selalu dilanda kebingungan, what should i do? 
Apalagi di tempat kerja, sering banget ngerasa useless, kek kenapa sih keknya gue doang yang kagak jelas? :'l 

Okay segitu dulu ya teman- teman 🙂 

Komentar

Postingan Populer